Semakin banyak orang yang penasaran, berapa sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk membuat toko online atau harga pembuatan website toko online.
Adakah keuntungan ekonomis dalam memilih toko online dibandingkan dengan bisnis tradisional di pinggir jalan? Kami telah menyadari bahwa peluang bisnis online terus berkembang, terutama mengingat penetrasi internet yang telah merambah hampir ke semua lapisan masyarakat, terutama di Indonesia yang memiliki minat konsumsi tinggi.
Pada pandangan pertama, mungkin terlihat bahwa biaya untuk membuka toko online akan lebih rendah daripada mendirikan toko fisik.
Tetapi, berapa total biaya yang sebenarnya diperlukan untuk memiliki toko online? Artikel ini akan membahas berbagai kebutuhan dan estimasi biaya yang terlibat dalam membangun toko online. Simak hingga akhir!
Apa itu Toko Online?
Toko online adalah bagian integral dari fenomena belanja online, yang memungkinkan pengunjung untuk membeli produk atau layanan melalui platform digital. Ada tiga model bisnis umum dalam toko online:
- B2C (Business to Consumer): Proses penjualan terjadi antara penjual (bisnis) dan pembeli (konsumen).
- B2B (Business to Business): Penjualan berlangsung antara dua bisnis.
- B2B2C: Kombinasi dari dua model sebelumnya, dengan adanya perantara antara bisnis dan konsumen.
Keunggulan Toko Online
Toko online memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya pilihan populer. Pertama, toko online memberikan akses global, memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan di berbagai lokasi. Ini mengatasi kendala geografis yang sering terkait dengan toko fisik.
Kedua, toko online buka 24/7, memberi pelanggan fleksibilitas untuk berbelanja kapan saja sesuai kenyamanan mereka, yang tidak dapat ditawarkan oleh toko fisik dengan jam operasional terbatas.
Ketiga, biaya operasional toko online cenderung lebih rendah daripada toko fisik. Tidak ada biaya sewa tempat usaha, pengeluaran utilitas, atau kebutuhan akan staf besar.
Sejarah Singkat Toko Online
Toko online tumbuh seiring perkembangan internet. Pada tahun 1990-an, ketika internet mulai populer, toko online muncul. Contohnya adalah Amazon, yang awalnya merupakan toko buku online yang didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 1994. Sejak itu, berbagai perusahaan seperti eBay dan Dell juga memasuki ranah toko online.
Meskipun menghadapi masa-masa sulit saat gelembung dot-com pecah pada awal tahun 2000-an, toko online terus berkembang seiring dengan teknologi e-commerce yang semakin maju. Saat ini, toko online telah menjadi dominan dalam industri ritel, dengan potensi bisnis yang luas.
Membuat Toko Online
Ada dua pilihan utama untuk memiliki toko online: melalui jasa pengembang perangkat lunak atau membuatnya sendiri.
1. Melalui Jasa Pengembang Perangkat Lunak
Menggunakan jasa pengembang perangkat lunak dapat menghemat waktu dan tenaga. Ini memungkinkan pemilik bisnis untuk fokus pada operasional bisnis, sementara para ahli dalam pengembangan perangkat lunak mengurus aspek teknisnya. Namun, biaya untuk layanan seperti ini bisa cukup tinggi, dengan perkiraan biaya awal sekitar 5 juta rupiah atau lebih di Indonesia. Namun jika anda menggunakan layana jasa pembuatan website toko online dari indahweb.com anda akan mendapatkan website siap pakai hanya 2.5 juta rupiah.
2. Membuat Toko Online Sendiri
Membuat toko online sendiri memungkinkan hemat biaya, tetapi memerlukan lebih banyak tenaga dan waktu. Teknologi modern, seperti Content Management System (CMS) WordPress, mempermudah proses ini. Dengan WordPress, Anda dapat membuat toko online dengan mudah menggunakan drag-and-drop serta plugin seperti WooCommerce. Ini bisa menghemat biaya Anda hingga 2 kali lipat atau lebih jika dibandingkan dengan menggunakan jasa pengembang.
Biaya Toko Online Dengan WordPress Hosting
Berbicara tentang biaya, berikut adalah perkiraan beberapa aspek biaya yang perlu dipertimbangkan ketika Anda membuat toko online dengan WordPress:
- Kebutuhan Infrastruktur: Hosting WordPress dari DomaiNesia sekitar 60 ribu per bulan, termasuk domain selama 1 tahun.
- Platform Pengembang: Penggunaan WordPress dan plugin WooCommerce biasanya gratis.
- Kebutuhan Marketing: Biaya marketing tergantung pada strategi Anda, seperti iklan Google Ads atau media sosial.
- Perawatan: Biaya perawatan mencakup perpanjangan hosting, domain, dan kebutuhan marketing.
Mengembangkan toko online sendiri dengan WordPress hosting bisa menghemat biaya hingga lebih dari setengahnya dibandingkan dengan menggunakan jasa pengembang perangkat lunak.
Jika Anda mencari solusi untuk membuat toko online yang hemat biaya namun efektif, WordPress hosting dari DomaiNesia bisa menjadi pilihan yang baik.
Jasa Pembuatan Website Toko Online
Kami juga menawarkan layanan jasa pembuatan website toko online yang profesional. Tim ahli kami dapat membantu Anda merancang dan mengembangkan toko online sesuai kebutuhan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.
Demikianlah pembahasan mengenai biaya pembuatan toko online. Ingatlah bahwa biaya toko online dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Tetapi, apapun pilihan Anda, toko online adalah investasi yang berpotensi memberikan pengembalian yang besar dalam jangka panjang.