Dalam era di mana ukuran data semakin besar dan kebutuhan penyimpanan terus berkembang, muncul berbagai jenis penyimpanan, termasuk object storage vs. file storage. Artikel ini akan membahas perbedaan kunci antara keduanya untuk membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik.
Definisi Object Storage vs. File Storage
Perbedaan mendasar antara object storage vs. file storage dapat dimulai dengan definisi keduanya.
Apa itu Object Storage?
Object storage adalah metode penyimpanan yang digunakan untuk data yang tidak terstruktur dan berukuran besar. Dalam object storage, data disimpan sebagai objek yang diberi tag metadata dan pengenal unik.
Metadata ini dapat disesuaikan, memungkinkan Anda untuk menambahkan informasi tambahan pada setiap objek. Objek-objek ini disimpan dalam ruang penyimpanan datar yang membuatnya mudah diakses dan ditemukan di berbagai lokasi.
Apa itu File Storage?
Sebaliknya, file storage adalah jenis penyimpanan yang telah ada lebih lama. Dalam file storage, data diberi nama dan ditempatkan dalam struktur folder yang memiliki jalur penyimpanan hierarkis. Setiap file juga memiliki metadata terbatas seperti nama, tanggal pembuatan, dan tanggal modifikasi.
Perbedaan Object Storage vs. File Storage
Mari kita lihat perbedaan antara object storage dan file storage dalam berbagai aspek:
1. Definisi Sederhana
Object storage memungkinkan data dibagikan di berbagai lokasi, sedangkan file storage hanya memungkinkan transfer data secara lokal.
2. Performa
Object storage memiliki throughput maksimum yang baik untuk data yang berukuran besar, sementara file storage lebih cocok untuk file yang lebih kecil.
3. Skalabilitas
Object storage dapat dengan mudah memanipulasi file berukuran besar dan mengelola sejumlah besar file, sementara file storage memiliki batasan dalam hal kapasitas yang dapat diatur dan diproses.
4. Aplikasi
Object storage memiliki batasan dalam jumlah tag metadata, sementara file storage lebih fleksibel dan memiliki kapasitas data yang terbatas.
5. Penyimpanan
Penyimpanan objek dapat mencapai hingga 500 petabyte, sementara penyimpanan file memiliki kapasitas yang lebih terbatas, sekitar 100 hingga 500 terabyte.
6. Latensi
Penyimpanan objek memberikan akses data yang toleran terhadap latensi, sementara penyimpanan file menawarkan latensi minimum.
7. Dukungan Datatype
Penyimpanan objek mendukung penyimpanan sistem file tetap di lokasi terpusat dan terdistribusi, sementara penyimpanan file mendukung penyimpanan sistem file tetap di lokasi terpusat.
8. Protokol
Penyimpanan objek mengikuti protokol NFS dan CIFS, sedangkan penyimpanan file mengikuti protokol SCSI, SATA, dan saluran fibre.
Keunggulan dan Batasan Utama
Setelah membandingkan object storage vs. file storage, kita juga perlu memahami keunggulan dan batasan utama keduanya.
Kapan Menggunakan Object Storage?
- Saat Anda ingin mengarsipkan data berukuran besar ke cloud dan menambahkan metadata khusus untuk pengelolaan yang lebih baik.
- Saat Anda ingin menyimpan data dalam data lake, mengumpulkan data untuk pembelajaran mesin, atau menyimpan data video dan audio berskala besar.
- Saat Anda membutuhkan manajemen data sensor dan IoT atau penyimpanan email yang efisien.
Kapan Menggunakan File Storage?
- Saat Anda memerlukan akses berbagi file, seperti kolaborasi dokumen dan pengarsipan.
- Saat Anda ingin menyimpan file lokal atau di penyimpanan awan bersama dan mengaksesnya sehari-hari.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara object storage dan file storage adalah langkah penting untuk memilih penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Setiap jenis penyimpanan memiliki keunggulan dan batasan masing-masing, dan pemilihan harus didasarkan pada tuntutan spesifik dari proyek atau aplikasi Anda. Jadi, pilihlah dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda.